Selasa, 10 Februari 2009

Jelang LCA 2009


Tiga Pemain Asing Masi Menjadi Dilema
PALEMBANG. PE- Tiga pemain asing yang akan merumput pada laga akbar Asia yaitu Liga Champios Asia (LCA) 2009 masi menjadi dilema, pasalnya sampai sekarang Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan belum juga menunjuk ketiga pemain asing dari lima pemain yang dimilikinya.
Menurut Zah Rahan, memang susah untuk membicarakan siap yang akan dipilih pelatih untuk LCA nanti, karena dia merasa rekan-rekan asingnya memiliki skil yang sama bagusnya. “Sungguh, ini adalah hal yang sulit untuk dibicarakan, karena ada pelatih, jadi biarlah pelatih yang menentukan itu semua,” terangnya.

Hanya saja pemain andalan Sriwijaya FC ini, memberikan saran, agar tiga pemain yang terpilih tersebut adalah pemain yang pernah memberikan kontribusi kepada SFC, kala menjuarai gelar ganda musim lalu. “Ini hanya menurut saya pribadi, siapa-siapa yang akan disertakan ke LCA sebaiknya pemain yang ada pada saat SFC juara, dialah yang mungkin harus ikut, tapikan saya bukan pelatih,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan streker berkepala plontos SFC, Kait Kayamba Gums. Menurutnya, jasa pemain yang telah bersusah payah saat bersama SFC musim lalu dalam berjuang mempersembahkan juara, jangan mudah untuk dilupakan. “Tapi sekali lagi keputusan ada ditangan pelatih, karena dia adalah pelatih yang cerdas dan lebih tahu kebutuhan tim,” timpalnya.
Sedangkan gelandang serang SFC asal Nigeria, Richard Obiora, mengatakan dirinya akan merasa kecewa berat dan tidak senang, jika tidak ada namanya dalam skuad SFC yang akan diberangkatkan ke LCA. “Jelas saya tidak senang, karena Champions adalah impian pemain dan saya selalu siap berkompetisi untuk mendapatkan tempat, walaupun kemampuan pemain (asing red) yang ada di SFC rata-rata sama,” tukasnya.
Sama seperti Zah dan Kayamaba, Obiora pun menyatakan saran yang sama, dimana pemain yang mungkin disertakan ke LCA adalah pemain asing yang telah bersama-sama SFC pada musim lalu dan memberikan gelar. “Semua memang sudah ada ditangan pelatih, tapi saya ada dan membuat gol pada saat tim ini menjadi juara musim lalu,” pungkasnya.
Sementara dua pemain asing lainnya seperti Ngon A Djam dan Tsimi Jaqcues, lebih memilih diam dan enggan mengomentari tentang hasrat mereka. “ Persaingan ini sudah biasa dan terjadi diklub manapun, jadi untuk apa saya mengomentari ini. yang pasti saya hanya menjalankan apa yang diinstruksikan pelatih,” tutup Ngon A Djam, yang telah mempersembahkan 14 gol untuk SFC musim ini.


Lanjut......

Kesulitan Pasokan Batubara, PNL Pilih Intensifkan Pemiliharaan

PALEMBANG. PE – Menghadapi semakin dekatnya perhelakan akbar berupa pesta demokrasi, maka PLN akan mengintensifkan pasokan daya mereka untuk menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden yang akan datang. Langhak awal dengan cara pemeliharaan dan perbaikan beberapa pembangkit.
“Demi menyukseskan pelaksanaan pesta demoktasi maka kami akan segera menginfentarisir besaran daya yang kita punya untuk menerangi Sumsel, serta Jawa dan Bali. Untuk itu perlu bantuan berbagai pihak dan pasokan bahan baku seperti Batubara,” ungkap ujar General Manajer (GM) PT PLN Pembangkit Sumbagsel, Prawoko, sebelum menemui Gubernur Prov Sumsel Alex Noerdin di Pemprov Sumsel, Senin (09/02).


Menurutnya, beberapa pembangkit yang perlu diintensifkan diantaranya pengerjaan perbaikan pangbangkit Ombilin, Padang Panjang, dan Sumbar. Saat ini, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombillian mempunyai dua unit pembangkit. Setiap pambangkit memiliki kapasitas 100 megawatt. Hanya saja satu pembangkit tengah mengalami pemeliharaan, diperkirakan baru selesai pada akhir Maret.
“Kami perkirakan pemeliharaan sudah selesai akhir Maret ini, jadi masih belum masuk masa pamilihan umum, sehingga nantinya tidak akan terhambat oleh padamnya listrik, akibat kekurangan dayakan,” ungkapnya.
Lebih jauh ia mengatakan, upaya lain yang dilakukan PLN ialah dengan cara menyewa PLTD berkapasitas 2x50 MW, selama lima tahun. Tak hanya itu, akan juga diupayakan penambahan bantuan daya dari pihak swasta yang dibeli dari beberapa tempat di Sumbagsel berkapasitas 360 MW.
“Ini tersebar disejumlah tempat, ada yang di Palembang, Jambi dan Lampung. Kita bicara pembangkit dalam satu jaringan yah, tidak bisa hanya satu Provinsi. Karena sistem kelistrikan interkoneksi dengan pembangkit tersebar di wilayah koneksi,” katanya.
Kondisi tersebut akan lebih para lagi, karena seperti diketahui, PLTU Ombilin mengalami masalah dalam memenuhi kebutuhan batubara 2.000 ton/hari. Tersendatnya pasokan batubara Ombilin telah terjadi sejak awal tahun 2008 lalu. Berbagai upaya telah dilakukan PLN, seperti memberikan bunga yang menarik kepada penambang Batubara di Sawalunto dan Muara Bungo Jambi.
“Kondisi ini yang paling sulit, sebab menyediakan pesokan batubara tidak semudah yang dibayangkan. Meski kami sudah menjanjikan pemberian bunga yang menarik kepada penambang. Namun, tak kunjung mempermudah penyediaan pasokan batubara,” keluhnya.
Lebih jauh ia mengatakan, diperkirakan akan tetap terjadi kendalam dalam penyediaan daya beberapa waktu terakhir. Pasalnya pasokan daya listrik masih terdapat selisih, terlebih beban puncak sebesar 1.500 MW dengan daya yang tersedia mencapai 1.600 MW.
Prawoko mengatakan, dengan jarak beban puncak dan daya yang tersedia begitu dekat, maka tidak bisa dikatagorikan aman. Pasalnya, jika ada salah satu pembangkit yang mengalami kerusakan atau perbaikan berkalah, pasti akan terjadi pemadaman listrik.
“Sejauh ini memang aman, tetapi jika ada pambangkit rusak, atau tengah perawatan pasti akan ada pemadaman. Sebab kapasitas kita memang terbatas dan tidak memiliki cadangan yang cukup,” keluhnya.

Lanjut......

Minggu, 01 Februari 2009

Mantap di Runner Up

1 Sriwijaya FC v Pelita Jaya 0 (Pekan 18)

PALEMBANG – Sriwijaya FC terus memantapkan posisi di papan atas klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) 2008-2009. Menjamu Pelita Jaya Jabar di putaran kedua tadi malam di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Laskar Sriwijaya berhasil memetik kemenangan dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol tuan rumah dicetak oleh striker Ngon A Djam pada menit ke-7.
Atas kemenangan tersebut, tim besutan Rahmad Darmawan ini berhasil naik dua strip dari peringkat keempat menjadi peringkat runner up dengan donasi 36 poin dari 11 kali menang, 3 kali seri, dan 2 kali kalah. Sedangkan Pelita Jaya masih belum beranjak dari papan bawah klasemen sementara di peringkat ke-11 dengan 23 poin.
“Memang sulit untuk menang lebih dari 1-0 dari Pelita Jaya. Itu karena Pelita Jaya punya organisasi pertahanan yang solid begitu juga jika mereka kehilangan bola cepat mengantisipasi dengan baik. Itulah mengapa Pelita sulit untuk dikalahkan oleh tim manapun lebih dari 1-0,” puji Rahmad Darmawan mengomentari permainan Pelita Jaya usai pertandingan kemarin. (31/1)
Pada laga tadi malam, SFC bertekad untuk meraih kemenangan. Trauma kekalahan pada dua uji coba terakhir yakni atas Persita Tangerang dan Semen Padang membuat, Keith Kayamba Gumbs dan kawan-kawan tampil penuh dengan ambisi. Terbukti pada babak pertama menit ke-7, kerja sama Anoure Obiora, Zah Rahan, dan Ngon A Jam mampu memecahkan kebuntuan SFC.
Ya, Ngon yang tampil taktis mampu menggetarkan jala gawang Pelita Jaya yang dikawal Dian Agus Prastyo lewat tandukkan kepalanya setelah menerima umpan matang dari Obiora. Keunggulan 1-0 ini membuat SFC semakin genjar melakukan serangan.
Tercatat ada dua peluang emas yakni tendangan keras Kayamba pada menit ke-18 nyaris membuahkan gol kalau saja tidak dihalau oleh Dian Agus. Begitu juga tendangan keras Ngon pada menit ke-43 masih bisa ditepis Dian. Pelita sendiri bukan tanpa serangan. Instruksi Fandi Ahmad sang pelatih yang diberikan lewat asisten pelatih Arjuan Rinaldi berjalan dengan baik. Duet Christian Lopez dan Gendut Doni di lini depan kerap menyulitkan lini pertahanan SFC.
Di babak kedua, SFC langsung menggepur pertahanan Pelita. Pada menit ke-51, Obiora mampu melewati dua kawalan bek Pelita dan langsung head to head kiper Dian Agus Prasetyo. Namun sayang tendangan Obiora melenceng dari gawang.
Terus diserang Pelita mulai merotasi permainan, Gendut Doni yang tampil di bawah form langsung digantikan oleh Gery pada menit ke-51. Begitu juga dengan Jalaluddin Main digantikan oleh Firman Utina. Terbukti Pelita mampu tampil agresif. Puncaknya Christian Lopes memiliki peluang emas. Sayang tendangan mantan pemain Persitara Jakarta Utara ini masih ditepis Ferry Rotinsulu pada menit 55.
Kondisi ini membuat Rahmad langsung mengubah strategi dengan menarik Benben Berlian digantikan oleh Wijay dan Obiora digantikan oleh Budi Sudarsono pada menit ke-72. Masuknya Budi ini langsung mendapatkan applaus dari penoton yang sejak pertandingan terus meneriaki nama Budi supaya diturunkan.
Kehadiran Budi yang baru dipinjam dari Persik ini membuat serangan SFC semakin variatif. Baru dua menit masuk, si Piton Julukan Budi Sudarsono langsung mengejutkan gawang Pelita. Sayang tendangan Budi di depan gawang mampu dihalau oleh kiper Dian Agus pada menit ke-74. Pelita Jaya juga nyaris membobol gawang tuan rumah. Pada menit ke-78, tendangan bebas Supardi hampir menembus gawang SFC, tapi dengan sigap Ferry mampu menangkap bola dengan baik.
“Satu kesahalan Sriwijaya FC adalah tidak memanfaatkan peluang dengan baik. Obiora, Benben dan Zah Rahan yang punya peluang cukup bagus gagal memanfaatkannya dengan,” lanjut Rahmad Darmawan.
Sementara itu asisten pelatih Pelita, Arjuna Rinaldi menyatakan Sriwijaya FC tampil luar biasa dengan lugas, cepat dan diatas rata-rata. Kami akui pertandingan malam ini (tadi malam red) sangat bagus begitu juga dengan kepemimpinan wasit,” ujar Arjuna Rinaldi dengan singkat. (31)

Lanjut......

Selasa, 20 Januari 2009

PALEMBANG. PE- Mantan pemain Persik Kediri, Budi Sudarsono resmi bergabung dengan Sriwijaya FC. Hal ini dipastikan dengan surat yang telah dikirimkan pihak manajemen Persik Kediri pada manajemen Sriwijaya FC.

Surat tersebut dikririmkan pihak Kediri lewat fax yang berada di sekretariat Sriwijaya FC di kompleks Mall Palembang Square dengan nomor surat 03/PERSIK/2009 tertanggal 19 Januari 2009 yang ditanda tangani langsung oleh Manejer Persik, Iwan Budianto.

Dalam surat tersebut tertulis bahwa, pihak Persik tidak keberatan meminjamkan pemainnya dengan nama Budi Sudarsono mulai 6 Januari 2009 sampai berakhirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL), Copa Dji Sam Soe (CDSS) dan Liga Champions Asia (LCA) 2009.

Selanjutnya surat tersebut juga bertuliskan bahwa hak dan kewajiban terhadap Saudara Budi Sudarsono menjadi tanggungan Sriwijaya FC. “Ya, surat tersebut sudah sampai dengan saya. Jadi intinya Budi sudah menjadi bagian dari kita dan masalah keuangannya juga sudah beres semua,” tegas Hendri Zainuddin.

Hendri yang menjabat sebagai Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri juga membenarkan bahwa Budi Sudarsono di klub Sriwijaya FC sebagai pinjaman dalam kurun waktu yang telah ditentukan pihak Persik.

“Benar, Budi di tim kita hanya sebagai pinjaman, sesuai dengan apa yang ditulis oleh pihak Persik dalam surat tersebut. Lagi pula kita sebelumnya sudah menyepakatinya. Mudah-mudahan Budi akan tampil maksimal di SFC baik di ISL, CDSS maupun LCA,” tukas Hendri.(VIV)

Biodata

Nama : Budi Sudarsono

Lahir : Kediri, Jatim, 19 September 1979

Julukan : Si Pyton atau Budigol

Tinggi : 174 cm

Posisi : Gelandang serang, striker

Karir klub :

1999-2000 : Persebaya Surabaya

2000-2001 : Persija Jakarta

2001-2002 : Deltras Sidoarjo

2003-2004 : Persija Jakarta

2005-2007 : Persik Kediri

2008 : PSDM Malaysia, Persik Kediri.

2009 : Sriwijaya FC

Karir Timnas

2008 : AFF Suzuki cup 2008

2007 : Piala Asia 2007, AFF Championship

2004 : Piala Asia 2004

2002 : Piala Tiger

2001 : Pra Piala Dunia

Lanjut......

Selasa, 23 September 2008

Nsimi Dikontrak 8 Bulan

Judul : RD Masih Belum Puas

PALEMBANG. PE - Test kualitas yang diberikan pada Nsimi Jacques kemarin di Surabaya, belum memuaskan hati Rahmad Darmawan. Dalam uji coba yang diberikan dengan intensitas waktu 30 menit, pemain yang bernaung dibawah bendera Francis Younga Agency ini ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Apa itu?

Rahmad mengakui, teknik Nsimi bagus. Tidak hanya itu, orientasi bermain juga bagus. Bola-bola atas, Nsimi juga dapat diandalkan. Namun, dalam uji coba kemarin, permainan yang ditunjukkan Nsimi, ternyata kurang greget. “Rencananya, saya akan rundingkan terlebih dulu dengan asisten. Apakah Nsimi atau diambil atau tidak?,” jelasnya pada Palembang Ekspres via Telpon kemarin.

Saking penasarannya, RD menambahkan, masih akan membawanya ke Palembang usai berlaga dengan PSM Makassar 26 September nanti. “Insyaallah akan dibawa ke Palembang 27-28 September nanti. Saat ini, Nsimi kembali ke Jakarta bersama Francis Younga. Kita tidak menutup kemungkinan akan melakukan evaluasi secara mendalam,” paparnya.

Untuk dikontrak atau tidak? Pelatih asal Lampung ini menjelaskan, masih belum berani menyimpulkan, apakah akan mengambil Nsimi ataukah tidak.

Sementara itu, manajer Sriwijaya FC, MC Baryadi, tidak mempersoalkan tentang surat-menyurat di Indonesia ini. Pemain yang didatangkan langsung dari Kamerun ini, sudah memiliki International Transfer Certificate (ITC) dan Keterangan Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Kedua masalah ini, telah diselesaikan agen yang menaungi Nsimi. “Nsimi (Jacques) kami ambil. Sekarang, kami hanya menunggu surat dari Badan Liga Indonesia (BLI, red),” ungkap MC Baryadi, kemarin (23/9).

Sayang, Baryadi enggan merinci berapa banderol untuk mengikat Nsimi Jascques. Namun, informasi dari salah satu sumber terpercaya, untuk durasi 8 bulan, defender 21 tahun dibanderol Rp 500 juta. (mg2/VIV/JPNN)

Lanjut......

Senin, 28 Juli 2008

Partai Barnas Gandeng Artis Suarakan Anti Narkoba


Meski masih tergolong baru, Partai berhaluan nasionalis kerakyatan Partani Barisan Nasional (Barnas) mengandeng artis sinetron dan penyanyi dalam melakukan aksi simpatik anti narkoba bersama badan narkotika nsional (BNN) Sumsel. Diantaranya Asmiranda, Angle Karamoy, Ella “latah” KDI dan Frans KDI serta Steven Rumangkang ikut serta dalam sosialisasi gerakan simpatik anti narkoba yang digelar DPD Partai Barisan Nasional Sumsel, Minggu (27/8) di atrium PTC mall

Sekjend DPP Partai Barisan Nasional, Rusmana Kelana mengatakan pihaknya akan terkonsentrasi dalam pemilu legislatif pada april 2009 mendatang. ’’Tentang target suara, kita menargetkan 30 persen suara dalam pemilu 2009 mendatang dan kami akan menggarap segmen golongan putih (golput) yang memiliki persentase sangat besar untuk dirangkul menjadi kader barnas. Untuk presiden berlam ada acana, kami masih tunggu hasil pemilu legislative 2009,” katanya.

Sementara menurut Ketua DPD Partai Barisan Nasional Sumsel, Rahidin H Anang, mengatakan kegiatan tersebut merupakan ajang gerakan moral sekaligus ajang untuk memperkenalkan partainya kepada masyarakat dan pemilih pemula. Rahidin mengungkapkan pihaknya akan lebih fokus untuk menggarap kaum muda sebagai konstituen partai Barnas. ‘’ Persentase pemuda saat ini sebanyak 68 persen, mereka akan menjadi target kita pada pemilu mendatang. Selain itu Barns juga akan menggarap perempuan dan masyarakat golput yang cukup banyak,’’ katanya.

Dalam aksi simpatik anti narkoba tersebut pihaknya hadirkan Kadinkes Sumsel, Hamdan Mahyudin, Ketua DPP Pemuda barnas, Arfan MM Selian itu juga hadir para fungsionaris Partai Barnas di seluruh Sumsel.

Lanjut......